21 June 2012

Throtle Swicth System

Sebelum muncul fuel injection, untuk menekan konsumsi bensin, beberapa bebek Honda mengusung Throttle Switch System (TSS) dan Air Cut Valve (ACV) di karburatornya. Konon komponen ini mampu memangkas konsumsi bensin hingga 30 persen lebih irit.

TSS terpasang di luar selongsong skep karburator. Prinsip kerjanya hanya memberikan sinyal ke CDI berdasarkan naik-turun skep.

Maksudnya, ketika gas dipelintir seperempat putaran dan skep karbu terangkat, tombol sensor TSS bergerak maju dan menciptakan sinyal. Lantas sinyal diteruskan ke CDI guna mengatur waktu pengapian. Baru deh CDI memberi umpan ke koil kapan saat yang tepat memercikan api ke busi.

Begitu pasokan bensin dan udara singkron dengan waktu pembakaran, gas bakar bisa terbakar tuntas. Alhasil tenaga mesin lebih maksimal, pastinya pemakaian bahan bakar jadi efesien.

Kerja TSS ditunjang komponen Air Cut Valve (ACV). Perangkat tambahan ini bertugas untuk mengantisipasi terjadinya gejala nembak alias back fire pada knalpot. Ketika skep gas turun dan kucuran bensin di putaran rendah sedikit menyempit, ACV langsung ambil langkah mendukung pasokan udara. Makanya pasokan bahan bakar dan udara ketika mesin bergasing di putaran bawah pun tetap imbang. (motorplus-online.com)  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

20 June 2012

Mengenal Kunci Kontak Immobilizer Piaggio Liberty dan Vespa LX

Mengenal Kunci Kontak Immobilizer Piaggio Liberty dan Vespa LX

Salah satu fitur yang ditawarkan dua skubek Italia, Piaggio Liberty 150ie dan duet Vespa LX 150ie serta LX 125 adalah perangkat kunci pengaman dengan teknologi immobilizer.

Perangkat kunci kontak ini terhubung dengan Electronic Control Unit (ECU) yang mengatur perangkat injeksi bahan bakar dan pengapian. "Kunci dan ECU tiap motor punya satu kode yang sama," buka Tommy Pratomo, Service Manager PT Piaggio Indonesia.

Ketika anak kunci di colokan ke rumah kunci, maka secara otomatis sistem immobilizer akan memeriksa dan mengenali kunci starter. Bila dikenali maka mesin bisa dihidupkan, tapi sebaliknya jika bukan kuncinya pengapian akan terputus.

"Jika kodenya berbeda, maka secara otomatis pengapian akan terputus dan mesin tidak bisa hidup," lanjut pria ramah yang sedang sibuk mengembangkan jaringan service Piaggio dan Vespa di Indonesia.

Untuk merasakan fungsi immobilizer yang tidak berfungsi bisa dilakukan dengan membuka pengait di bagian atas anak kunci warna coklat. Starter bisa berputar tapi mesin tetap tidak hidup karena pengapian terputus.

Kunci yang memiliki kode identik dengan ECU adalah kunci berwarna coklat. "Bila kunci coklat ini hilang harus ganti lengkap dengan ECU-nya. Karena harganya mahal maka tidak direkomendasikan untuk dibawa sehari-hari. Harian pakai kunci yang biru saja," terang Tommy.

Kunci biru ini bisa menerima salin dari kunci berwarna cokelat. Cara meng-copy-nya juga mudah, tinggal masukan kunci berwarna coklat lalu putar ke posisi ON, setelah 3 detik putar ke OFF dan cabut.

Setelah itu masukan kunci berwarna biru dalam waktu kurang dari 10 detik setelah mencabut kunci coklat. Lalu putar kunci biru ke posisi ON, biarkan 3 detik lalu kembalikan ke posisi OFF dan cabut.

Lalu masukan lagi kunci coklat sebelum 10 detik dari waktu terakhir melepas kunci biru, putar ke ON dan setelah 3 detik kembalikan lagi ke OFF. Setelah langkah ini, secara otomatis kunci berwarna biru sudah memiliki data yang sama dengan kunci warna coklat. Mudah kan! 

Untuk mengetahui fitur immobilizer ini bekerja atau tidak bisa dilihat dari lampu merah di panel speedometer.  Bila lampu LED ini berkedip artinya immobilizer bekerja dengan normal.

Seandainya kunci setang motor bisa dibobol maling, tapi tidak dengan sistem pengapiannya. Mesin tetap tidak bisa dihidupkan. Lebih aman kan! (motorplus-online.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

10 June 2012

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KARBURATOR PADA MOBIL


Sistem Bahan Bakar Konvensional


Kali ini kita akan membahas beberapa komponen utama pada sistem bahan bakar konvensional (dengan karburator) yang ada pada mobil. Untuk beberapa komponen detail akan dibahas pada posting berikutnya.

Fungsi system bahan bakar adalah : menyediakan bahan bakar untuk pembakaran.
Bensin dialirkan dari tangki melalui saringan, selang dan pipa hisap (suction tube). Bensin yang sudah dsaring dikirim ke karburator oleh pompa bahan bakar, dan karburator mencampurnya dengan udara dengan suatu perbandingan tertentu menjadi camppuran udara dan bahan bakar. Sebagian campuran udara dan bahan bakar menguap dan menjadi kabut saat mengalir melalui intake manifold silinder-silinder. 

TANGKI BAHAN BAKAR

Konstruksi dari Tangki Bahan Bakar
Fungsi : Menampung sementara bensin.
Fuel tank terbuat dari pelat baja tipis. Tangki diletakkan dibawah atau bagian belakang kendaraan untuk mencegah benturan. Bagian dalam dilapisi dengan bahan anti karat. Tangki bahan bakar dilengkapi dengan pipa untuk pengisian bensin, baut penguras (drain plug) untuk mengeluarkan bensin, dan sebuah alat pengukur (fuel sender gauge) yang dapat menunjukkan jumlah  bensin yang tersimpan di dalam tangki. Selain itu di tangki dibagi bagi menjadi beberapa bagian dengan pemisah (separator). Pemisah –pemisah ini berfungsi sebagai “damper” bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau bila berjalan di jalan yang kasar.

SARINGAN BAHAN BAKAR

Saringan Bensin
Fungsi : memisahkan kotoran dan air dari bahan bakar agar tidak ikut masuk ke karburator dan menyumbat saluran saluran yang kecil, jet-jet, nosel dan sebagainya.
Saringan bensin yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman bahan bakar ke karburator saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi atau pada beban yang besar



POMPA BAHAN BAKAR 

Pompa Bahan Bakar Mekanik
Fungsi : untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke karburator karena letak tangki yang lebih rendah dari karburator

Ada dua tipe pompa bensin, yaitu tipe mekanik dan type elektrik. Pompa bahan bakar type mekanik menggunakan diaphragma dan biasannya digunakan pada mesin yang menggunakan karburator. Pompa bahan bakar type elektrik dipakai pada mesin yang menggunakan system EFI.


Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap.

Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas. Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti .


Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger akan tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke ruang “ A “, jika arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena adanya dorongan pegas pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan bakar, dan bahan bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap masuk kedalam plunger melalui inlet port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja.


KARBURATOR
Ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mesin bensin, agar tenaga yang dihasilkan dapat tercapai dengan baik.
  1. tekanan kompresi yang tinggi
  2. waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga api busi yang kuat
  3. campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
 Syarat ke 3 inilah yang disediakan oleh karburator.

Fungsi karburator adalah :
  1. Menyediakan campuran bahan bakar dan udara yang tepat pada berbagai macam kondisi kerja mesin
  2. Mengabutkan campuran bahan bakar dan udara

SISTEM SISTEM PADA KARBURATOR
1. Sistem Pelampung                                                 7. Choke system (sistem cuk)
2. Sistem stasioner dan kecepatan lambat                     8. Fast idle mechanisme
3. Primary hight speed system                                    9. Termostatik valve
4. Secandary Hight speed system                                10 Positive crankcase ventilation (PCV)
5. Power system (system tenaga)                               11 Fuel cut off system
6. Acceleration syatem (system akselerasi)

Untuk karburator akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.